Powered By Blogger

Senin, 16 Mei 2011

SBSI 1992 DELI SERDANG di MAY DAY 2011

    
SBSI 1992 INFO.
Bapak KAPOLRES Deli Serdang, Wawan Munawar (foto by UL)
Demo ribuan buruh dari elemen Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 dan beberapa kelompok masyarakat seperti AJI Kota Medan, KontraS Sumut, Teplok, FJPI, LBH Medan dan beberapa elemen lainnya dalam memperingati hari buruh sedunia (MAY DAY)  pada hari Senin (2/5) di Kota Medan berjalan tertib dan aman.

Tetap semangat mengikuti MAYDAY 2011 (foto by UL)  
Buruh yang didominasi dari wilayah Deli Serdang dan Medan ini memulai aksinya dengan berjalan kaki dari Lapangan Merdeka menuju Kantor Wali Kota Medan,  dengan dikawal ratusan petugas kepolisian para buruh dan elemen aksi menyampaikan orasinya atas tindakan kekerasan yang masih terjadi terhadap insan pers dengan diserang dan dirusaknya salah satu kantor media lokal beberapa waktu yang lalu. Setelah pengunjuk rasa membacakan tuntutannya, perwakilan pemerintah Kota Medan berjanji akan menelusurinya serta akan berkordinasi dengan pihak penegak hukum agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi dan dapat ditindaklanjuti.
Kantor WaliKota Medan pada MAYDAY 2011(foto by UL)

DPRD DAN GUBERNUR

Sementara itu di kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara sempat terjadi ketegangan, akibat tidak satupun perwakilan dari wakil rakyat menjumpai para pengunjuk rasa sebagian buruh memaksa masuk ke kantor DPRD.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak keamanan berupaya memfasilitasi dengan meminta agar DPRD segera menjumpai para buruh, namun karena terlalu lama maka beberapa perwakilan buruh menerobos barisan keamanan dan langsung masuk keruang sidang untuk mendesak agar para DPRD menjumpai para buruh. Dan setelah pernyataan buruh diterima, para buruh kembali melanjutkan aksinya menuju kantor Gubernur Sumatera.
Kantor Gubernur SUMUT pada MAY DAY 2011 (foto by UL)
Di kantor gubernur kembali para buruh menyampaikan pernyataan dan sikapnya terhadap kondisi ketenagakerjaan di Sumatera Utara sekaligus meminta kepada gubernur Sumatera Utara untuk secepatnya menyampaikan kepada pemerintah pusat agar persoalan ketenagakerjaan menjadi prioritas yang harus segera mendapat perhatian.
Tuntutan SBSI 1992 dalam May Day kali ini :
  1. Pemerintah mensahkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh dan Hari Libur Nasional
  2. Pemerintah mencabut system buruh outsourcing dan kontrak dari segala ketentuan perundang-undangan dan peraturan ketenagakerjaan di Indonesia.
  3. Pemerintah segera membuat system upah yang layak bagi buruh dan keluarganya
  4. Pemerintah segera merevisi UU Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI), karena tidak memberi manfaat dan kepastian hak bagi kaum buruh
  5. Pemerintah sungguh-sungguh melindungi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri
  6. Pemerintah harus melakukan tindakan konkrit memberantas praktek korupsi, mafia hukum, mafia peradilan dan mafia pajak
  7. Hentikan pembangunan gedung baru DPR-RI  
Dalam peringatan May Day kali ini terlihat Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Wisjnu Amat Sastro dan Pangdam I/Bukit Barisan Leo Siegers turun secara langsung memantau lapangan aksi pengunjuk rasa. (ucok lebar)

Berita terkait :
http://www.analisadaily.com/news/read/2011/10/12/16806/sbsi_1992_pemerintah_gagal_wujudkan_pemerintahan_yang_bersih_korupsi/#.Txmsi6WR


INI DIA ..!!
BARISAN TAHAN LAPAR .. SIAP MENGEMPUR KAPAN SAJA !!!

 http://tripwow.tripadvisor.co.id/tripwow/ta-059a-c5a8-05f7?ln

wah .. anggota SBSI 1992, walaupun lelah namun tetap ceria dan semangat (foto by UL)

SBSI 1992 siap diberangkatkan dari Tanjung Morawa ke Medan (foto by UL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar